Coretan
Begitu pula orang-orangnya
Di saat ada sebuah tiket emas ia mengelak
Begitu pula ketika ada kendaraan nikmat ia menolak
Apa guna otak pandai
Apa guna pemikiran rasional ??
Dulu aku tak tahu apa itu rimba dunia
Kau mungkin bingung kawan
Apa maksud coretan sok bijak ini
Aku hanya melukiskan bagaimana dunia ini
Bayangkan...
Kita sudah tahu jalan itu salah
Kita tetap melakukkannya
atas nama khilav...
selalu dan selalu
Diriku sepertinya dalam persimpangan dunia
baik dan buruk
entah mengapa
ku tahu itu benar, namun membiarkannya pergi
ku tahu itu salah. tetap kulakukan
tiket emas yang selama ini di depan mata ku siakan
aku justru bertanya
memang salah membiarkan emas lewat sesekali ?
diriku yang lain menjawab
bayangkan, satu emas tersebut 1 juta
segala perbuatanmu di dunia hanya 1/100 rupiah
aku terperangak
bukan sedih, namun terbelalak
Selama ini diriku selalu berbicara
tapi kupingku tersumbat nada sumbang hitam
kubuka lagi perlahan
banyak kata penuh makna
aku ingin berubah
bukan menjadi orang lain
tetapi berubah menjadi diriku yang asli
asli yang dapat berbicara dengan hati
bekerjasama dengan otak
Ya Allah, Ya Rabb
Ampuni hamba-Mu ini
Tunjukan aku jalan yang lurus
Jalan yang Engkau ridhai
Beri kemudahan dalam setiap langkahku
Mudahkan setiap langkahku
Tiada Dzat yang mampu selain Engkau
-adityawaskito-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar