RESMI: Syamsir Alam & Reffa Money Gabung Peñarol
Syamsir Alam dan Reffa Money akan tampil berseragam Peñarol mulai 2011.
Syamsir Alam & Reffa Arvindo Badherun Money - Club Atlético Peñarol
Terkait
Tim
Figur
Kesepakatan perekrutan ditandatangani kedua pemain dengan wakil presiden Edward Welker dan direktur olahraga Osvaldo Gimenez, Selasa (14/9) kemarin di markas klub. Tidak disebutkan nilai maupun durasi kontrak yang diterima Alam dan Reffa, namun Peñarol memberikan kesempatan kepada mereka untuk tampil di Cuarta Division Uruguay mulai tahun 2011.

"Perjanjian ini merupakan kesempatan bagi Peñarol dan Indonesia untuk berbagi bakat sekaligus memperkaya kerja sama budaya dan olahraga," bunyi pernyataan resminya.
"Langkah pertama dari perjanjian tersebut adalah mendatangkan Syamsir Alam dan Reffa Money mulai Januari 2011 sebagai materi tim yang berlaga di Cuarta Division."

Belum ada konfirmasi resmi dari manajer tim SAD Demis Djamoeddin terkait kesepakatan ini, begitu juga dengan Alam. Sementara itu, Reffa sudah mencantumkan foto dirinya bersama Alam berseragam Peñarol di blog pribadinya.
Peñarol adalah salah satu klub terbaik Uruguay. Klub berjuluk Aurinegros itu pernah lima kali menjuarai Copa Libertadores dan tiga kali juara Piala Interkontinental. Menurut federasi sejarah dan statistik sepakbola (IFFHS), Peñarol dinobatkan sebagai klub terbaik Amerika Selatan abad ke-20.

Cuarta Division adalah kompetisi liga remaja yang rutin digelar sebagai tingkatan pembinaan sepakbola Uruguay. Kompetisi yang sama juga diikuti SAD Indonesia sepanjang masa latihan mereka untuk tahun kedua 2010 ini. Jenjang ini mempertandingkan para pemain di bawah 20 tahun.
by goal.com
Sudah lama kita haus akan pemain bertalenta kelas dunia. Para korup PSSI hanya memikirkan bagaimana mendapat keuntungan dari sepakbola. Tidak peduli seberapa berharapnya rakyat yang menunggu pemain Indonesia kualitas dunia. Terakhir ada Irfan Bachdim yang punya skill di atas rata rata,tapi hanya gara gara mengikuti liga di luar PSSI yang dianggap melecehkan wibawa mereka ia dicoret dari timnas. Ironi memang pejabat yang mempolitisasi sepakbola. ckck sadar Bung Nurdin !! Turun saja dari jabatan Anda!! Rakyat muak dengan omongan nonsense Anda!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar